Bukannya aku tak bisa menggoreskan pena untuk
menghapusmu dari aku
sebab kau, wanita
kau tak bisa mengambil lentera malam ini untuk
terangi perih dalam gundah
biarkan aku menyelimutinya dengan raga yang
bertelanjang jari
yang pernah kita temui dalam sebuah rinai hujan
sebelum kau dan dia berhenti menatap angin yang
menghempas gelombang, malam itu
Kutaradja, 20 Agustus 2011
0 komentar:
Posting Komentar