Minggu, 16 Juni 2013

Puisi-Puisi Intan Mutia


TENTANG SEPI

siang berpacu dengan debu-debu jalanan
matahari memanggang ubun kota
 
burung-burung terbang mengikuti arah angin
ini siang banyak sekali orang lalu lalang
melenyapkan sepi yang datang yang kutunggu

desir asing begitu terasa mengirim nuansa cerita cinta 
sepanjang jalan pepohonan bergesekan dalam irama satu
kulihat wajah-wajah ciptaan tuhan menawan nan indah
 

ini siang banyak sekali orang lalu lalang
 
melenyapkan sepi yang datang yang ku tunggu


matahari tidak lagi mengganas
tapi tubuh bermandikan peluh
melenyapkan sepi yang datang yang ku tunggu

9 Februari 2013


BALADA SEORANG GADIS

seorang gadis
mendiami dangau usang
 
duduk diantara perdu ilalang
meratapi penat 
memikul penderitaan sesosok diri

paras berlumur daki 
sendiri melagu dalam tangis
asa telah pudar
mata tebing telah tumpul

hiruk melanda
sengat matahari mulai reda
merpati berbunyi berulang-ulang
menghelaku untuk tetap merajut asa
mengetam mimpi tak berhingga

18 Februari 2013

Intan Mutia adalah siswa kelas X Labschool Unsyiah dan tercatat sebagai murid kelas puisi SMR-Jeuneurob angkatan pertama.

1 komentar: