POTRET
Akan bicarakah aku di malam sepi
Tentang kita
Sayang, tak bisa lagi kita bertemu
Tak bisa lagi kita berkasih
Tersedu aku dalam daunan malam
Mengembara ingatan dalam hening
Aku dengar langkahmu
Ketika langit bersih menampakkan
Andromeda yang jauh
Telah ku berikan tulangku
Tapi kau patahkan
Dengan tak sabar kau renggut
jantungku
Dari dada dengan darah bercucur
Kini kau minta kembali hatiku
Sedangkan tubuhku kau remukkan
Bagaikan daun kering kerontang
Jatuh bergerombol di atas
Tanah liat yang mencair
Bagaikan semut hitam
Yang menari-nari
Pada dinding yang lusuh
Ku pandang hidupku
patah,
Seperti ranting
Meninggalkan dahannya
Ku tulis kisah ini
Dikala hujan gerimis
Seolah menangis
Mengucur darah
Mendapar tanya : aku salah?
Aku berkaca dalam darah
Tetap kutulis kisah ini
Kala hati yang menjerit
Semuanya akan kulengkapi
Untai rangkaian seloka lama pun
Tak kuabaikan
Sebelum fajar terakhir ku tutup
Kan kubisikkan “ aku cinta kamu”
Mella
Yunati,
Mahasiswa Gemasastrin angkatan 2013.
0 komentar:
Posting Komentar