Jumat, 25 Oktober 2013

Bunga Perindu

Karya: Iful Rozi



Mendung masih saja menangkup suram di atap langit
Waktu memandangku penuh nelangsa
Sendu: bagaimana kubisa menerka?
Takluk hati pada sekuntum mawar
Dan hancur dihempas badai luka

Aku menunggu di setiap nafas yang kuhela
Singgasana berhias dan selalu menanti ratunya
Terlalu renta
Biar kumelamun dan terus mengenang

Raja agung tak sempat lagi bertanya
Kepada sekuntum mawar indah

Biarlah taman tersisa tanpa bunga
Hujan kali ini pertanda bahwa ia telah lanang
Tumbuh di taman haram
Sepatutnya waktu berjalan lama kusadar



Banda Aceh, 21 Oktober 2012
Iful Rozi, seorang penyanyi aceh yang tertunda

0 komentar:

Posting Komentar