Kamis, 05 Juni 2014

Puisi-Puisi Apit Jambang




Karya Apit Jambang



Fitnah

Di ujung peta tanah hijau
Angin kian mengantarkan khabar
Daun-daun cemara berbisik lirih
Tentang kecurigaan dalam dendam
Ranting mengayun menahan terpa

Di ujung peta tanah hijau
Kata menjadi serapah bersimpul
Menggumpal terangkai
Di atasnya lalat bertaring menari
Mahsyuk dalam melodi angin coklat

Di ujung peta tanah hijau
Angin bertopeng malanda
Menggerayangi awan berhantu
Pekik srigala manjadi dogma
Hingga mata domba memerah

Di ujung peta tanah hijua
Akar cemara bergidik
Menanti hujan di tengah terik

Banda Aceh, 05 Juni 2014



Cermin Cinta 

Bila pada ini aku patah kalam
Menggali kata-kata dalam diam
Menukilkan sejuntai tamsil sebagai pesan
Namun jari dan nalar tak seiya sepaham
Yang ku tuju cahaya bulan

Bagaimana bisa pelukis kata didera kelu
Patutnya puji dan sanjung biasa padamu
Dalam biduk lara aku menunggu
Sepatah rayu berbalut rindu

Kian kupaham anggun pesona
Sopan nan santun budi bahasa
Pelipur lara penyejuk jiwa
Padamu cinta bila merela

Jangan kau hujam hati yang asa
Jika sang bulan sebagai umpama
Yang demikian sudah biasa
Tengadah jiwa pada Sang Esa

Banda Aceh, 19- 05- 2014



*Apit Jambang, pendiri Komunitas Seni Rajut Unsam Langsa


0 komentar:

Posting Komentar