Karya Apit Jambang
Fitnah
Di ujung peta tanah hijau
Angin kian mengantarkan khabar
Daun-daun cemara berbisik lirih
Tentang kecurigaan dalam dendam
Ranting mengayun menahan terpa
Di ujung peta tanah hijau
Kata menjadi serapah bersimpul
Menggumpal terangkai
Di atasnya lalat bertaring menari
Mahsyuk dalam melodi angin coklat
Di ujung peta tanah hijau
Angin bertopeng malanda
Menggerayangi awan berhantu
Pekik srigala manjadi dogma
Hingga mata domba memerah
Di ujung peta tanah hijua
Akar cemara bergidik
Menanti hujan di tengah terik
Banda
Aceh, 05 Juni 2014
Cermin Cinta
Bila pada ini aku patah kalam
Menggali kata-kata dalam diam
Menukilkan sejuntai tamsil sebagai pesan
Namun jari dan nalar tak seiya sepaham
Yang ku tuju cahaya bulan
Bagaimana bisa pelukis kata didera kelu
Patutnya puji dan sanjung biasa padamu
Dalam biduk lara aku menunggu
Sepatah rayu berbalut rindu
Kian kupaham anggun pesona
Sopan nan santun budi bahasa
Pelipur lara penyejuk jiwa
Padamu cinta bila merela
Jangan kau hujam hati yang asa
Jika sang bulan sebagai umpama
Yang demikian sudah biasa
Tengadah jiwa pada Sang Esa
*Apit Jambang, pendiri Komunitas Seni Rajut Unsam Langsa
0 komentar:
Posting Komentar