Malam
Menunggu Tangis
-- Kepada 20 Juli 1990
Muasal daku
Rabbu menghendak
Kun di ayah
kun di ibu
Jadi, maka
jadilah
Ada gelisah di wajah
Kala ibu menahan sakit di bawah kaki bukit
rumah nan sempit
Malam berwujud kelam, aku mengetuk-ngetuk
pintu rahim
Hidup atau mati
Ada airmata di matamu ibu
Menyimpan bahagia atau kecewa
Pada rahim yang kaujaga hingga hampir tiba
Aku masih dalam rupa belum nyata
Dan malam mendengar tangis
Kun kalam Ilahi
Telah menjadi
Ada kebahagian pada suara ayah
dalam lafat azan dan iqamah pada kedua
telinga
Aku mendengarnya
Ada kebahagian pada bibir dan tangan ibu
Menguncup dengan lembut dan mengelus hingga
tertidur
Aku dalam peluk
Kun kalam Rabbu
Jadi, maka telah jadi
20 Juli 2013
Bulan
Kepergian
-- selamat
tamasya, Khaira
Januari yang celaka adalah bulan yang basah,
Khaira
Beberapa butir masuk ke dalam kamarku
Membawa kabar kau telah pergi
Bertamasyalah Khaira, di sana Tuhan telah
menunggumu
Jika kau telah bertemu Tuhan titipkan salam
kami padaNya
Kami akan menyusul
Istirahatlah Khaira, Januari yang basah
menjemputmu pulang
Kepangkuan Tuhan
Di sana kau berlibur panjang sembari menunggu
kami datang
Kita bertemu di sana
Januari yang basah bulan kepergianmu, Khaira
Tuhan memanggilmu duluan
Penunggu kami belakangan
Selamat tamasya, Khaira.
Banda Aceh,
7 Januari 2014
Sajak Sore
-- kepada
Rinai
Kukutip beberapa butir hujan yang singgah di
halaman rumah
kujadikan sajak untukmu; semalam aku kalah
Di jendela kamar, aku mengintip butir-butir
jatuh
kukutip butir hujan yang menjelma tawamu
lalu, aku pindahkan dalam sajak, untukmu;
pemenang
Kukirim sajak ini ke dalam hatimu
sebab kau pinta kirim menurut hatiku
dan aku mengirimnya
Sore dibalut hujan sendu
dalam butir hinggap di daun-daun
di atap rumah
aku membisu
20 Desember
2013
Hamdani
Chamsyah,
penyair asal Aceh Barat Daya. Bergiat di Komunitas Jeuneurob dan Mahasiswa
Gemasastrin FKIP Unsyiah angkatan 2009
*Sumber: Serambi Indonesia. Minggu, 9 Februari 2014
http://aceh.tribunnews.com/2014/02/09/malam-menunggu-tangis
*Sumber: Serambi Indonesia. Minggu, 9 Februari 2014
http://aceh.tribunnews.com/2014/02/09/malam-menunggu-tangis
0 komentar:
Posting Komentar