“No Forest, No Future”
Banda Aceh, Minggu, 4 Oktober 2015
Para relawan
dari lintas lembaga dan komunitas di Aceh menggerakkan acara Global March
for Elephants and Rhino Aceh 2015 di kota Banda Aceh. Acara ini terbuka
untuk umum dan akan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di Taman Putroe
Phang dan Simpang 5 kota Banda Aceh, Sabtu 3 Oktober dan Minggu 4 Oktober 2015
dengan partisipasi terbanyak diharapkan akan hadir pada hari Minggu, 4 Oktober
2015.
Rangkaian
acara dalam tema Global March for Elephants and Rhino 2015 di
Aceh akan selenggarakan pada tanggal 3 - 4 Oktober 2015 dan lebih dari 134 kota
di seluruh dunia akan ikut andil dalam aksi ini. Rangkaian kampanye terbuka ini
bermaksud mempromosikan kesadaran pentingnya konservasi, utamanya pada upaya
penyelamatan Gajah Sumatera dan Badak Sumatera dari ancaman kepunahan. Kegiatan
ini juga diharapkan akan meningkatkan kapasitas dan keakraban bersama lintas
lembaga dan komunitas di Aceh.
Kota Banda Aceh menjadi
lokasi kampanye perlindungan gajah dan badak Sumatera karena saat ini Kawasan
Ekosistem Leuser (KEL) di Aceh dan Sumatra Utara adalah salah satu benteng
terakhir bagi kehidupan gajah dan badak Sumatera. KEL memegang harapan terakhir
pelestarian dan keberadaan satwa tersebut di bumi. Selain Kawasan Ekosistem
Leuser yang terletak di Provinsi Aceh, Sumatra juga mempunyai 2 Kawasan
Konservasi Taman Nasional yang masih mendukung kehidupan gajah dan badak
Sumatera yaitu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Way
Kambas
.
Gajah
dan badak Sumatera telah dinyatakan kritis terancam punah dan terdaftar dalam
IUCN Red List. Ancaman kepunahan bahkan lebih parah daripada gajah dan badak
Afrika. Badak Sumatera di Peninsular Malaysia bahkan sudah dinyatakan punah
oleh Pemerintah Malaysia tahun ini. Badak Jawa pun hanya tersisa di Taman
Nasional Ujung Kulon. Dalam 3 tahun terakhir, hampir 200 gajah Sumatera (10%
dari total populasi) telah mati.
Sementara, Kawasan
Ekosistem Leuser yang merupakan rumah bagi populasi badak dan gajah Sumatera
mengalami berbagai tekanan menuju kehancuran dan deforestasi secara drastis.
Laju degradasi hutan Indonesia mencapai 2 juta hektar per tahun. Pembangunan
jalan tanpa pertimbangan ekologis telah mendorong konversi hutan, illegal
logging, perburuan satwa dan meningkatnya konflik manusia dan satwa liar. Hal
ini merupakan ancaman utama kelestarian hutan Aceh saat ini.
Global March
for Elephants and Rhino Aceh 2015 berharap
untuk membuka mata dunia, lebih aktif mencari tahu dan peduli terhadap satwa
liar yang berada di Sumatera, termasuk gajah, badak, orangutan dan harimau pada
saat ini berada di ambang kepunahan. Sangat ironis, ketika satwa yang sangat
besar manfaatnya bagi alam ini hilang dari permukaan bumi hanya karena kita
terlambat menyelamatkannya.
Menurut
Danurfan sebagai koordinator umum acara Global March untuk Gajah dan Badak
Sumatra, acara ini diadakan secara secara serentak di seluruh dunia selama dua
hari (Sabtu, 3 October dan Minggu 4 October) untuk mengakomodir besarnya animo
masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam acara ini.
Lintas komunitas
dan personal di Aceh berharap Pemerintah, Swasta, Penegak Hukum, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan masyarakat global serius memperhatikan hal ini dan
terus mendukung program-program konservasi di Aceh. Semua pihak harus
meninggalkan paham antroposentris dan segera menerapkan etika konservasi dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Bersama, kita
dapat menyelamatkan lingkungan dari ancaman kepunahan. Bersama, kita semua
bertanggung jawab untuk menjamin pembangunan dalam lingkungan hidup yang aman
dan berkelanjutan. Bersama, kita harus menjamin kelangsungan kehidupan anak
cucu kita di masa depan.
Dalam kegiatan ini komunitas jeuneurob juga ikut ambil bagian berupa pembacaan puisi oleh saudara Nazar Shah Alam. Dalam aksinya membacakan puisi dengan begitu hikmat sebagai bentuk partisipasi dari Komunitas Jeunerob. Diharapkan kedepannya ada lagi kegiatan seperti ini untuk menyatukan seluruh komunitas yang ada guna membangun Aceh yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar