Jalan Ini
Beransah rindu
mengadu
Bentara siap angkat senjata memerangi
Kedurhakaan gerak pertiwi
Menghitamkan tanggung jawabnya
Kini susah kami dapati para syuhada
Teguh dalam fisabilillah
Wahai tangan-tangan atas
Hubungan kita belum selesai
Saudara seiman dan senegara
Acap kali kami menentang ketidak adilan ini
Dulu kami saling berembuk dan setia
Jalan ini kita garis lurus
Dulu kami janji bermain dengan cucu di jalan lurus ini
Agar tak sulit anak kami masih kecil berfikir
Berjalan dan menempuh hidup.
Banda Aceh, 2014
Rindu
Telah Pupus
Berensah
kerinduan pada Mu
Bentara
meratap pada saudara
yang telah
melumur darah hingga kau tak dapati
sedikitpun
tersisa kasih sayang itu
kala melihat
perjuangan para fisabilillah
sudahkah
malu pada paras batin mu
yang tiap
kali menghalau jalan-jalan
malam
hitamnya bunga
telah patah
duridan tali pengikat hatimu pada Nya
bagai langit
indah nan tak lagi terlihat baginya
Banda Aceh, 2015
*Suarni Berutu, Mahasiswa asal Aceh Singkil dan murid kelas Prosa/Puisi Komunitas Jeuneurob